Senin, 20 November 2017

Resensi Buku : Buku Teater yang Menyentuh


Judul buku, Menyentuh Teater 
Tanya Jawab Seputar Teater Kita
Penulis, N Riantiarno
Penerbit, MU; 3 Books
Tahun terbit, 2003
Tebal halaman XXI - 153


Membaca bab pembukaan buku "Menyentuh Teater", begitu sangat menyentuh. Ada semacam kegelisahan yang dirasakan oleh N Riantiarno tentang perkembangan perteateran di Indonesia. Kegelisahan ini tentu bukan kegelisahannya saja. Boleh jadi dirasakan juga oleh para begawan teater di tanah air.

Bagaimana jika teater tidak menarik lagi untuk ditonton, apa yang harus dilakukan agar teater kembali memiliki  daya tariknya? Bagaimana jika teater benar-benar kehilangan daya tarik dan mulai kehilangan orang-orang yang berminat menggeluti dunia teater? Langkah-langkah apa yang kemudian mendesak untuk segera diupayakan?

Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, N Riantiarno mengajak orang teater agar tekun dan terus menerus mengembangkan kewajibannya yakni, melahirkan impian atau gagasannya, mengoptimalisasi pengetahuan dan keahlian berteater, menggulirkan proses kreatif, menciptakan terjadinya tindakan teatral, dan menciptakan kebersamaan untuk saling berbagi.

Sedangkan untuk masyarakat, orang teater wajib mempromosikan, bahwa teater adalah kegiatan yang menarik, dan memang dibutuhkan. Teater harus didongengkan sebagai kisah yang asik dan menarik. Masyarakat perlu disadarkan bahwa teater adalah kegiatan yang menggembirakan, sekaligus ajang pelatihan  pembentukan kepribadian untuk memaknai perilaku disiplin, jujur, mampu bekerja sama, percaya diri yang bertanggung jawab tanpa pemaksaan.

Sebagai panduan bagi kegiatan pelatihan agar teater tetap hidup, N Riantiarno menguraikan sembilan unsur teater yang harus dipelajari, yaitu ; (1) sejarah teater, (2) penulisan naskah, (3) seni peran, (4) penataan artistik, (5) musik, suara, dan irama, (6) manajemen panggung, (7) manajemen produksi, (8) penyutradaraan, dan (9) pendalaman untuk pementasan.

Kesembilan unsur tersebut diuraikan dengan  lugas, tidak bertele-tele. Bahasa yang digunakan sangat sederhana, dan mudah dicerna. Dengan metode tanya jawab, pembaca seolah-olah sedang diajak sharing untuk memahami teater, jauh dari kesan menggurui. Buku ini cocok diterapkan oleh para pekerja teater pemula, teater-teater sekolah, atau teater-teater kampus.

Sayang sekali buku ini tidak diperjualbelikan. Buku ini terbit untuk kegiatan workshop KARYA KITA, TEATER KITA yang diselenggarakan oleh Program Bimbingan Anak Sampoerna bekerja sama dengan Yayasan Komadjid.

Mengingat kurangnya buku panduan  teater, dan pentingnya buku "Menyentuh Teater" untuk kalangan pemula dan teater pelajar,  diharapkan buku ini dapat diterbitkan ulang. Sebagaimana yang ditulis oleh Putu Wijaya sebagai pengantar buku ini, "Buku ini menjadi perangsang untuk menyadari bahwa teater tidak hanya dipraktikkan apa adanya secara alami, tetapi harus dibelajarkan."
Sementara Radhar Panca Dahana mengomentari, "Membaca buku ini, kita seperti mendapat contoh bagaimana hidup dan profesi mesti dilakoni dengan ketekunan dan disiplin yang tiada putus.'


oleh : Abdul Azis




3 komentar:

  1. Jika teater kehilangan daya tarik dan ditingkatkan penonton,maka yang pertama harus disalahkan adalah orang teater itu sendiri, bukan para penontonnya karena daya tarik datang dari orang teater. Penonton hanya menonton, lalu menyerap dengan mata, rasa dan hati, kemudian mencaci maki atau menghargai serta berbagi. (N Riantiarno)

    BalasHapus
  2. Jika tak ada lagi yang berminat mempelajari teater, yang patut disalahkan adalah para teatrawan, bukan teaternya. Mengapa? Karena eksistensi teater yang utuh digulirkan secara bersama oleh komunitas. Sudah menjadi kewajiban bagi para teatrawan untuk menciptakan komunitas kebersamaan dan bukan mempertajam kesendirian. Jika terjadi kondisi menyimpang (kesendirian) semacam itu, maka regenerasi bisa mandek. Teater dipandang seakan"Monster" yang rumit, kompleks, dan terisolir. Suatu kegiatan yang dianggap hanya buang waktu serta energi saja. Lalu, teater pun akan dihindari. (N Riantiarno)

    BalasHapus
  3. Best casino app for iPhone
    For 보령 출장샵 those of us who never had a real 경산 출장안마 money gambling experience, 영천 출장안마 Best casino app for iPhone: Free casino slots. Casino 광명 출장샵 app for Android: 이천 출장샵 Free casino slots. No ads.

    BalasHapus